snow

myspace icons

Salam

Religious Myspace Comments
Hello! Myspace Comments
Welcome Myspace Comments

Minggu, 25 September 2011

ARGUMEN


Argumen

Suatu usaha untuk mencari kebenaran dari pernyataan berupa kesimpulan, dengan berdasarkan dari satu kumpulan pernyataan yang disebut premis-premis. Bentuk argumen artinya sekumpulan pernyataan yang terdiri dari premis-premis dan diikuti satu kesimpulan.

Validitas Argumen

Validitas argumen adalah premis-premis yang diikuti oleh suatu kesimpulan yang berasal dari premis-premisnya dan bernilai benar. Validitas dapat dibedakan dengan kebenaran dari kesimpulan. Jika satu atau lebih premis-premis salah, maka kesimpulan dari argument tersebut juga salah.

Ada yang menyebutkan bahwa Argumen adalah rangkaian pernyataan-pernyataan yang mempunyai ungkapan pernyataan penarikan kesimpulan (inferensi). Argumen terdiri dari pernyataan-pernyataan yang terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok pernyataan sebelum kata ‘jadi’ yang disebut premis (hipotesa) dan pernyataan setelah kata ‘jadi’ yang disebut konklusi (kesimpulan). Dibawah ini diberikan beberapa contoh argument:

a.       Semua bilangan genap habis dibagi 2. (premis)
10 adalah bilangan genap. (premis)
Jadi, 10 habis dibagi 2. (konklusi)

b.      Jika malam hari turun hujan, maka lapangan bola akan basah. (premis)
Ternyata malam hari turun hujan. (premis)
Jadi, lapangan bola basah. (konklusi)



Suatu argumen disebut valid jika untuk sembarang pernyataan yang disubtitusikan kepada hipotesa, jika semua hipotesa tersebut benar, maka kesimpulan juga benar. Sebaliknya, jika semua hipotesa benar tetapi ada kesimpulan yang salah, maka argument tersebut dikatakan tidak valid (invalid). Untuk menunjukan apakah suatu argumen valid atau tidak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menuliskan argumen tersebut dalam bentuk simbol-simbol. Sebagai contoh argumen berikut:

Ani ada di Bandung atau Tasikmalaya
Ani tidak ada di Bandung.
Jadi, ani ada di Tasikmalaya.

Misal:
p : Ani ada di Bandung
q : Ani ada di Tasikmalaya

maka argumen diatas mempunyai simbol sebagai berikut:
p q
~p 
q

Selanjutnya kita ubah argumen diatas menjadi pernyataan kondisional yang berkoresponden dengan argumen tersebut, yaitu dengan cara meng-konjungsi-kan premis-premis, kemudian hasilnya di-implikasi-kan dengan konklusi. Jadi, argumen contoh diatas mempunyai pernyataan kondisional yang berkoresponden yaitu:

[(p q) ~p ] q

Pernyataan kondisional yang berkoresponden tersebut kemudian dibuat tabel kebenaran. Jika tabel kebenaran yang dihasilkan berupa tautology, maka argumen tersebut valid. Jika bukan, maka argument tersebut tidak valid. Tabel kebenaran untuk argument diatas sebagai berikut:

[(p

q)

~
p]
Q
T
T
T
F
F
T
T
T
T
T
F
F
F
T
T
F
F
T
T
F
F
F
T
T
F
F
F
F
T
F
T
F

Karena tabel kebenaran yang dihasilkan berupa tautology, maka argumen diatas
valid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar